Gangnam Style

SEOUL, Korea Selatan - Biasanya, giliran bintang di "The Ellen DeGeneres Tampilkan" mengajar Britney Spears tari mungkin salah satu tanda paling pasti bahwa seorang pemain telah berhasil. Tapi minggu ini, Park Jae-sang, fenomena Korea Selatan belakang video tarian yang disebut Gangnam Style, mendapat tanda lebih jelas keberhasilan. Korea Utara - jadi terputus dari dunia bahwa tembakan satelit menunjukkan sebagian besar negara jatuh dalam kegelapan di malam hari - memparodikan video.

Korut menggunakan video untuk mencetak titik propaganda, mengolok-olok calon presiden Korea Selatan. Tapi satu hal yang masih jelas: Sementara biasa Korea Utara tidak mungkin telah melihat video (akses ke Internet sangat terbatas), Gaya Gangnam adalah hit yang cukup besar yang bahkan apparatchiks tertutup tahu itu.

Mengapa video asli, dirilis pada bulan Juli, telah mendapatkan popularitas tersebut adalah menebak siapa pun. Di dalamnya, Mr Park, 34, melakukan "berkuda" tarian yang terlihat samar-samar seperti apa yang anak-anak lakukan ketika mereka melompat di sekitar pura-pura berlari. Dia raps dan berdansa di sekitar Seoul, semua di perusahaan wanita cantik dan sebuah lagu dengan beat menular.

Singkatnya, pemain, dikenal sebagai PSY (kependekan dari Psycho), telah melakukan apa K-Pop band telah gagal dilakukan. Sementara kelompok-kelompok telah koreografer cara mereka untuk sukses di seluruh Asia, mereka telah membuat kemajuan sedikit di bagian lain dunia. Mr Park, dengan kesediaannya untuk memungkinkan dirinya untuk mengolok-olok dengan kinerja buffoonish, adalah keberhasilan global.

Videonya memiliki lebih dari 220 juta tampilan di YouTube dan beberapa parodi sendiri telah pergi virus. Sebuah spoof terakhir mendarat beberapa lifeguards di California dalam kesulitan: laporan berita mengatakan bahwa mereka dipecat karena menggunakan properti kota sebagai set mereka.

Korea Selatan "Macarena" sejenak memang memiliki sedikit sisi serius.

Apa Mr Park adalah bernyanyi tentang adalah Gangnam, sebuah lingkungan modis di Seoul di mana toko kaya baru di Chanel, mengendarai mobil mewah dan menyekolahkan anak mereka ke sekolah-sekolah terkenal persiapan. Dia dibesarkan di sana, dan meskipun gerakan tarian nya adalah sesuatu tetapi apa yang orang harapkan dari sophisticates Gangnam, judul tampaknya baik merayakan - dan mungkin mock - gaya hidup.

Yang bermain baik terutama di Korea Selatan, di mana kesenjangan yang tumbuh antara kaya dan miskin cukup serius telah menjadi isu dalam kampanye presiden.

Dalam kasus apapun, Korea Selatan telah bersatu untuk merayakan keberhasilan Mr Park, dengan terengah-engah media melaporkan setiap penampakan baru. PSY pada PSY "Ellen." Pada "Saturday Night Live." Dan sekarang parodi PSY di Korea Utara.

Ini tampaknya tidak peduli sama sekali untuk banyak warga Korea Selatan yang mungkin paling terkenal duta budaya mereka, baik, kurang dari halus. Bagi mereka, ia masih merupakan "soft power" saat, cara menjual budaya mereka kepada dunia.

Dafna Zur, seorang profesor di Departemen Bahasa dan Budaya Asia Timur di Universitas Stanford, mengatakan Korea Selatan masih memiliki "rasa rendah diri" yang membuat mereka senang untuk eksposur. "Saya pikir Korea masih pada tahap di mana mereka pikir publisitas adalah publisitas yang baik," katanya.

Jeffery DelViscio dan Shreeya Sinha berkontribusi melaporkan dari New York.